Suara.com - Raja Salman dari Arab Saudi akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Gedung Putih pada 4 September mendatang. Pertemuan itu diharapkan akan mempererat hubungan dua sekutu itu yang sempat renggang akibat kesepakatan nuklir AS dengan Iran.
Kunjungan itu akan menjadi lawatan pertama Salman ke AS, setelah dia naik tahta pada Januari lalu. Salman pada Mei lalu membatalkan keikutsertaannya dalam sebuah konferensi tingkat tinggi antara Obama dengan pemimpin negara-negara Arab di AS.
Kedatangan Salman di Washington akan berlangsung kurang dari dua pekan sebelum kongres AS menggelar pemungutan suara terkait kesepakatan nuklir Iran yang melibatkan enam negara besar dunia.
Iran adalah saingan terberat Saudi di Timur Tengah.
"Kunjungan Salman menekankan pentingnya kemitraan strategis antara AS dan Arab Saudi," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, Kamis (27/8/2015).
Rencananya, jelas Earnest, kedua pemimpin akan membicarakan berbagai isu seperti konflik Suriah, Yaman, dan "langkah-langkah yang akan diambil untuk melawan upaya Iran untuk menggoyang kawasan Timur Tengah."
Pemerintahan Obama dalam beberapa waktu terakhir berusaha keras untuk menenangkan dua sekutu utamanya di Timur Tengah, Arab Saudi dan Israel, yang cemas dengan kemajuan kesepakatan nuklir Iran. (Reuters)
Raja Arab Saudi Kunjungi Amerika Serikat pada 4 September
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 28 Agustus 2015 | 05:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Dari Yaman Hingga Suriah, Khamenei Tegaskan Iran Tak Kendalikan Kelompok Militan
23 Desember 2024 | 13:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI