Megawati Curhat Pernyataannya Dipelintir Wartawan

Kamis, 27 Agustus 2015 | 15:22 WIB
Megawati Curhat Pernyataannya Dipelintir Wartawan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri rayakan HUT PDI Perjuangan ke 42 di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri curhat perkataanya suka diplintir oleh sebagian jurnalis. Hal itu dikatakan di depan ratusan orang di markas PDIP di Lenteng Agung Jakarta.

"Nanti ada pelintiran media yang katakan Ibu Mega tidak setuju Pilkada serentak. Padahal saya nggak mengatakan seperti itu," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).

Namun Megawati menilai Pilkada serentak yang baru akan diadakan pertama kalinya di Indonesia pada 9 Desember 2015 itu terburu-buru. Dia memprediksi perjalanan Pilkada serentak nanti tidak sesuai dengan harapan.

"Kemungkinan bisa saja ini (Pilkada serentak) baru pertama tidak berjalan dengan baik maka perlu dievaluasi," jelas Megawati.

Di acara itu juga Megawati menyinggung pemberitaan di media massa yang belum lama ini dihebohkan lantaran perkataannya yang disebut ingin membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Media sudah siap-siap soal saya sebut KPK (bisa dibubarkan). Saya bilang semua komisi di Indonesia termasuk KPK, eh yg diambil ibu Megawati minta KPK dibubarkan," cerita Megawati.

"Bagaimana sih muda-muda ini? Bagaimana mau sukses Indonesia jika pemeberitaan tidak diberikan dengan matang akurat. Senangnya bombastis, jelekkan orang enak saja. Itu namanya kode etik jurnalistik?" Megawati menambahkan.

Lebih lanjut, menurut Megawati banyak media massa yang menginginkan agar PDIP tidak sekuat sekarang. Hal itu lantaran ada kepentingan dari salah satu pemilik media.

"Apa yang saya terangkan adalah seobjektif mungkin. Tapi kenapa dipelintir? Ini ada tendensi jadinya, bahwa banyak orang berkeinginan PDIP jangan seperti ini lagi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI