Polisi Selidiki Keterlibatan Warga Turki dalam Bom Bangkok

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 27 Agustus 2015 | 15:17 WIB
Polisi Selidiki Keterlibatan Warga Turki dalam Bom Bangkok
Poster yang memuat sketsa wajah tersangka bom Bangkok terpasang di tempat umum. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Thailand, hari Kamis (27/8/2015), mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki kedatangan beberapa warga negara Turki beberapa hari sebelum serangan bom Bangkok yang menewaskan 20 orang.

Polisi dan beberapa pengamat keamanan menyoroti kemungkinan hubungan serangan tersebut dengan nasib etnis Uighur, masyarakat minoritas Muslim berbahasa Turki yang bermukim di Cina bagian barat. Etnis Uighur adalah kaum yang terpinggirkan dan kerap menerima perlakuan diskriminatif dari Pemerintah Cina.

Perlakuan Cina terhadap etnis Uighur adalah isu yang jadi sorotan sebagian masyarakat Turki. Pasalnya, mereka memiliki latar belakang budaya dan religi yang sama dengan Turki.

Bulan lalu, lebih dari 100 etnis Uighur dideportasi dari Thailand ke Cina. Langkah pemerintah Thailand itu menuai kecaman dari sejumlah kelompok pembela hak asasi manusia dan memicu protes di depan Konsulat Thailand di Istanbul, Turki.

Juru bicara polisi Thailand, Prawut Thavornsiri, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kedatangan sejumlah warga negara Turki ke Thailand sekitar dua pekan sebelum serangan bom. Polisi membantah kabar yang menyebutkan bahwa sudah ada 15 warga negara Turki yang diperiksa.

"Kami memeriksa, namun tidak 15 orang," kata Prawut.

"Kami tidak fokus pada kewarganegaraan, namun lebih kepada individu," sambungnya.

Hingga kini, satu-satunya bukti yang dimiliki polisi adalah rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan tersangka lelaki berkaos kuning meninggalkan lokasi sesaat setelah ledakan di depan kuil Erawan pada Senin, 17 Agustus 2015 lalu. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI