Suara.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Yotje Mende menegaskan tidak takut terhadap tekanan dari pihak manapun untuk memberantas korupsi. Mantan Kapolda Papua berpangkat Inspektur Jenderal ini mengaku memiliki komitmen untuk menjaga independensi KPK agar lebih dipercaya masyarakat.
"Pemberantasan korupsi harus independen dan tidak terpengaruh intervensi. Ini komitmen kami," kata Yotje saat menjalani tes wawancara dengan panitia seleksi calon pimpinan KPK di gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Yotje menegaskan mangkraknya kasus korupsi yang ditangani lembaga hukum cenderung karena ada intervensi pihak tertentu.
"Menurut pengalaman kami banyak hal demikian. Banyak pihak tertentu yang campur tangan dalam proses penyelesaian masalah korupsi," katanya.
Mendengarkan hal tersebut. Sontak, salah satu anggota panitia seleksi Natalia Subagyo menanyakan apakah intervensi itu dilakukan oleh seorang atasan di lingkungan Polri dan TNI.
"Apakah pimpinan itu dari polisi atau TNI," tanya Natalia.
Namun, Yotje tidak mau menjelaskan dengan gamblang.
"Bukan, tapi pimpinan tertentu," kata Yotje.
Natalia menanyakan lagi apakah tekanan yang dilakukan pimpinan yang dimaksud Yotje yakni tekanan secara politis.
"Maksudnya intervensi politik?" sebut Natalia.
Yotje pun menjawab
"Ya demikian," kata Yotje.