Petani Mengaku Dimintai Duit saat Terima Bantuan

Rabu, 26 Agustus 2015 | 17:16 WIB
Petani Mengaku Dimintai Duit saat Terima Bantuan
Petani merontokan bulir padi saat panen. (Antara/Ampelsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian menggelar pertemuan dengan masyarakat bawah‎ bersama Bulog, TNI dan Polri terkait upaya khusus peningkatan industri perberasan di halaman Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (26/8/2015).‎ Ada 5.000 masyarakat hadir dalam pertemuan itu.

Masyarakat itu terdiri dari pelaku usaha penggilingan padi, pedagang beras, dan petani. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim tahun ini pemerintah ‎telah menaikkan anggaran yang cukup besar.

"Presiden sangat peduli terhadap ketahanan pangan, anggaran untuk itu sudah naik 105 persen. Begitu besar perhatian Presiden kepada sektor pertanian dan para petani," kata Amran.

Dia menjelaskan, selama 11 bulan ini pihaknya telah bembangun irigasi untuk menunjang pertanian masyarakat. Sehingga lahan pertanian tidak me‎ngalami kekeringan.

"Semua telah bergerak dengan cepat, kami membangun irigasi hingga 1,5 hektar. Sudah 300 Kabupaten kami kelilingi agar tidak terlambat pupuk," ujarnya.

Dia mengklaim Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada para petani. Bantuan itu berupa pupuk, pompa air, serta traktor (alat pembajak sawah). Bahkan dia mengajak para petani untuk berdialog, sejauhmana realisasi bantuan yang telah diberikan.

"Apakah benar para petani sekarang telah mendapatkan bantuan itu dan merasakan manfaatnya," tanyanya kepada para peserta dari kalangan petani yang hadir.

Salah satu petani asal Sukabumi, Asep menyampaikan keluh kesahnya. Dia mengaku tak pernah mendapatkan bantuan tersebut.

"Saya petani, tidak pernah terima bantuan itu. Ada bantuan tapi harus ditebus (bayar)," ujar Asep.

Mendengar hal itu, Menteri Amran langsung mengeluarkan secarik kertas kecil. Dia menyuruh Asep mencatat siapa nama petugas yang meminta tebusan atas bantuan tersebut.

"Catat namanya dan siapa petugas di sana yang menahan. Nanti saya kasih empat buah traktor langsung," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI