Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggandeng Resimen Induk Kodam Jaya untuk menangani anak jalanan yang susah diatur.
"Kita terus kerjakan, memang ada yang bandel nggak bisa diatur. Kita diskusi dengan dinas sosial, kita pengen kerjasama dengan TNI, anak jalanan yang bandel nggak mau di masukin ke panti, nggak mau sekolah, nggak mau jadi anak baik-baik, kita mungkin masukin mereka dua atau tiga bulan ke dalam Rindam Kodam Jaya," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Anak-anak yang tidak bisa diatur, katanya, akan mendapatkan didikan disiplin ala militer. Tujuannya, agar mereka tidak kembali ke jalanan.
"Mereka di sana di training pembentukan karakter," kata Ahok.
Ahok juga berencana mereka yang usianya di atas 17 tahun disalurkan untuk menjadi petugas kebersihan bus Transjakarta.
"Mungkin kita bisa salurkan, kerjakan mereka di Transjakarta. Transjakarta kalau kita beli ribuan unit itu mesti ada tukang yang bersinnya lho, kita pingin begitu sampai stasiun ada yang bersihin," kata Ahok.
"Kenapa anak-anak ini nggak dapat gaji yang seperti UMP (upah minimum provinsi), kan menolong mereka," Ahok menambahkan.
Sedangkan anak di bawah usia 17 tahun, Namun, akan didampingi di panti, diberi pendidikan dan dibentuk karakternya.