Nilai per dolar AS saat ini tembus Rp14 ribu. Situasi tersebut menguntungkan sektor pariwisata di Bali karena biaya wisatawan asing ke Pulau Dewata menjadi murah sehingga terjadi peningkatan kunjungan.
"Mereka berlibur ke sini lebih murah dibandingkan dengan liburan di negaranya sendiri atau di tempat lain selain Indonesia. Sebab ketika rupiah melemah ketika ditukar di sini pasti dapat banyak. Bahkan mereka bisa mendapatkan uang kembalian kalau berlibur ke sini," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra di Denpasar, Selasa (25/8/2015).
Anak Agung optimistis kunjungan wisatawan asing ke Bali akan terus meningkat.
Ia membeberkan data tingkat kunjungan wisatawan tercatat 11 persen dari Januari 2015 - Juni 2015 dibandingkan tahun 2014 di bulan yang sama.
Hingga Juni 2015 total wisatawan yang datang ke Bali sekitar dua juta orang.
"Sedangkan target kami hingga akhir 2015 ini sebanyak empat juta wisatawan asing," katanya.
Terkait dampak melemahnya nilai rupiah, Anak Agung menambahkan sampai saat ini belum menerima keluhan dari pelaku pariwisata soal itu.
"Dengan banyaknya kunjungan wisatawan asing secara otomatis pemasukan warga Bali pun akan tinggi," katanya. (Luh Wayanti)