Mirip Apartemen, Animah Tetap Kecewa Tinggal di Rusun Jatinegara

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2015 | 22:45 WIB
Mirip Apartemen, Animah Tetap Kecewa Tinggal di Rusun Jatinegara
Animah (57), warga Kampung Pulo yang kini mendiami Rusunawa Jati Negara Barat, Jakarta Timur. [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) yang berlokasi di Jatinegara Barat, Jakarta Timur, tidak mencerminkan namanya, malah terlihat seperti apartemen Kalibata City.

Meski demikian, hal itu masih belum dinilai layak oleh penghuni yang sebagian besar berasal dari warga Kampung Pulo yang kini sudah digusur pemerintah daerah DKI Jakarta.

Animah (57) aalah satu warga yang tinggal dirusun tersebut mengatakan sempitnya ruangan di rusun tidak cukup untuk menampung keluarganya. Bahkan, Aminah harus rela tidur satu ruangan dengan dapur.

"Saya mau direlokasi tapi keadaannya begini udah kaya tikus. Sempit, dapur sama ruangan tamu jadi satu. Ruangan tamu saya pakai buat tidur, kamar udah nggak muat, perabotan juga nggak bisa dimasukin disini," sesal Animah kepada suara.com, Selasa (25/8/2015).

Animah kecewa kepada Pemda karena sebelum direlokasi, warga Kampung Pulo dijanjikan dapat rusun beserta perabotan yang sudah lengkap. Namun ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Dulu janjinya perabotan lengkap, ada televisi, tapi kenyataaanya nggak ada," katanya.

Nenek dua cucu ini juga kecewa lantaran barang-barang miliknya tidak semua bisa dimasukkan ke ruangan karena sempit. Ia terpaksa menitipkan barang-barang tersebut ke tetangga.

"Habis gimana? Bisa masuk semua tapi tidurnya saya dimana. Nggak muat," ujarnya.

Animah juga mengenang kembali rumah miliknya di Kampung Pulo, pembangunannya hasil dari berhutang. Ia berharap Pemda merealisasikan janjinya untuk memberikan ganti rugi.

"Katanya Pemprov mau ganti tapi sampai saat ini belum ada kabarnya lagi," ucap Animah sambil menangis. "Jangan cuma janji-janji. Kalau udah begini gimana, pemerintah mau janji apa lagi. Tepatin janjinya jangan cuma omong doang."

Animah juga terpaksa harus tidur berdesak-desakan dengan suami, anak cucunya. Belum lagi dia harus memikirkan iuran sebesar Rp300.000 per bulan.(Nur Habibie)

REKOMENDASI

TERKINI