Dia mengatakan intensitas kebakaran hutan yang terjadi di enam gunung ini cukup besar. Hal tersebut karena banyak daun, ranting pohon yang kering dan mudah terbakar.
"Medan yang sangat sulit membuat proses pemadaman terganggu. Mobil pemadam yang dikerahkan tidak bisa menjangkau kebakaran tersebut," kata dia.
Meski demikian, pihaknya terus meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing yang dekat lokasi kebakaran hutan untuk terus berusaha memadamkan.
Karena jika tidak segera dipadamkan api akan merembet ke lahan lain yang lebih besar. Disamping itu juga mengerahkan petugas pemadam dengan menggunakan water bombing melalui holikopter serta melakukan hujan buatan.
"Sebenarnya bencana kebakaran hutan di gunung pada musimkemarau ini tidak hanya di Jawa saja, hampir merata di Indonesia, seperti Bali, Sumatera, Kalimantan, Riau, dan Nusa Tenggara Timur," katanya.
Lebih jauh, Sutopo menambahkan kebakaran hutan di musim kemarau dapat merugikan ekonomi. Pasalnya, dari pengalaman tahun lalu kebakaran hutan ini telah merugikan ekonomi Indonesia mencapai Rp20 triliun. (Labib Zamani/Wita Ayodhyaputri)