Kepala Depo Aftur Pertamina Bandara El Tari Ditemukan Tewas

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 25 Agustus 2015 | 01:04 WIB
Kepala Depo Aftur Pertamina Bandara El Tari Ditemukan Tewas
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Kupang Kota, pada Senin (24/8/2015), mengatakan telah menemukan jasad Kepala Depo Pengisian Pesawat Udara (Aftur) Pertamina Bandara El Tari Kupang, Marthin Ibo (50) di dalam kamarnya.

"Kita belum temukan penyebab kematiannya namun dari hasil visum tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik," kata Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota AKBP Budi Hermawan kepada wartawan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh tim dokter dari RS Bhayangkara ditemukan bahwa korban mengkonsumsi obat-obatan dan suplemen, namun semuanya menurut Budi akan dibuktikan melalui hasil otopsi.

Korban yang baru menjabat sebagai Kepala Pengisian bahan bakar udara Pertamina Bandara El Tari Kupang selama dua tahun tersebut ditemukan di dalam kamar tidurnya dalam keadaan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek.

Perangkat televisi di dalam kamar korban ditemukan dalam keadaan menyala. Beberapa jenis obat-obatan, makanan, dan suplemen tergeletak di atas meja makan.

Budi menambahkan, dari keterangan saksi diketahui bahwa korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 11.30 wita waktu setempat oleh seorang petugas keamanan di lokasi rumah dinas korban.

"Katanya karena mencium bau yang sangat menyengat maka saksi melihat dari balik jendela kemudian memanggil korban, tetapi karena tak ada respon makanya dirinya langsung memanggil kami (Polisi)," tutur Budi.

Korban sendiri, dari informasi yang dihimpun oleh pihak kepolisian, tidak memiliki riwayat penyakit, sehingga proses otopsinya masih terus berlanjut.

"Kita belum menemukan riwayat dari sakit korban. Kalau sudah temukan kita bisa mengetahui sakit apa yang dideritanya sehingga korban meninggal," jelas Budi.

Korban sendiri, saat ini diketahui hanya tinggal seorang diri di Kupang. Istri dan anak-anaknya menetap di Jakarta. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI