Perhutani Tutup Jalur Pendakian Gunung Lawu

Arif Sodhiq Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2015 | 17:30 WIB
Perhutani Tutup Jalur Pendakian Gunung Lawu
Gunung Lawu dilihat dari puncak Merbabu. [shutterstock/shahreen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu dan sekitarnya (KPH Lawu Ds), Unit II Jawa Timur, menutup jalur pendakian di Gunung Lawu. Penutupan ini dilakukan karena adanya kebakaran hutan di wilayah tersebut.

Asper BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds, Marwoto mengatakan, kebakaran terjadi di sisi utara gunung yang merupakan perbatasan wilayah Magetan dengan Kabupaten Ngawi.

"Penutupan jalur resmi pendakian tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para pendaki," ujar Marwoto, Senin (24/8/2015).

Belum diketahui secara pasti luas lahan yang terbakar. Namun, pihaknya memastikan yang terbakar adalah semak belukar yang berjarak sekitar 4 kilometer dari jalur pendakian.

Beberapa petugas sudah berada di lokasi kebakaran untuk berupaya memadamkan api. Namun, karena api terus membesar, pihaknya juga akan mengirim 60 personel petugas Perhutani dan relawan dari masyarakat.

Sementara, Sugianto, warga Desa Nitikan, Kecamatan Plaosan, Magetan, yang dekat dengan lereng Gunung Lawu, mengatakan, kebakaran hutan di lereng Lawu sudah terjadi sejak Minggu (23/8/2015).

"Kobaran api sangat jelas terlihat dari dusun saat malam hari. Hingga hari kedua ini, api masih terlihat dan melebar," kata Sugianto.

Hutan di lereng Gunung Lawu sangat rawan terbakar saat musim kemarau. Pada musim kemarau tahun lalu, juga terjadi kebakaran hutan meski tidak parah.

Data Perhutani KPH Lawu Ds mencatat, kebakaran hutan skala besar pernah terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu, di antaranya tahun 2002 (6.284,24 hektar), 2006 (1.007 hektar), 2009 (1.370,7 hektar) dan 2012. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI