Suara.com - Petugas Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, mengevakuasi penumpang dari Kereta Api Mataramaja jurusan Stasiun Jakarta Pasar Senen-Stasiun Malang yang anjlok di kilometer 115, Desa Garum, Kabupaten Blitar, Senin (24/8/2015).
"Penumpang kami alihkan agar naik bus. Kami sudah koordinasi dengan petugas di terminal, agar bus segera dikirim ke Garum," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana di Blitar.
Ia mengatakan kereta anjlok saat dalam perjalanan menuju Malang. Bagian yang anjlok adalah lokomotif kereta.
Petugas dari kereta api juga berupaya untuk melakukan perbaikan dengan mengangkat kembali as roda ke jalurnya. Dibutuhkan sekitar dua jam untuk proses pengiriman alat untuk mengangkut as roda.
Sejumlah penumpang memutuskan turun dari kereta dan menggunakan bus menuju Malang, sedangkan sebagian penumpang lain menunggu sampai proses perbaikan selesai.
Petugas KAI Waras Kurniawan mengatakan sampai sekarang tim masih meneliti penyebab anjloknya kereta. Ia berupaya fokus pada perbaikan, sehingga as roda bisa kembali ke jalurnya dan kereta dapat beroperasi kembali.
"Untuk penyebabnya masih diteliti. Kami belum bisa pastikan," katanya.
Para penumpang pun mengaku terkejut saat kereta anjlok.
"Saat itu saya sedang tidur dan tiba-tiba kereta rem mendadak. Saya sempat kaget, dan ternyata keretanya anjlok," kata Fajri, salah seorang penumpang.
Ia pun kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus bersama rekan-rekannya cepat sampai ke Malang.
Pada awal Juli 2015, kereta api ekonomi Mataramaja anjlok di kilometer 100 plus 900 di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. (Antara)