Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, mengakui kalau kasus dugaan salah tangkap yang dilakukan anak buahnya saat bentrokan di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kini tengah diselidiki oleh kepolisian.
"Sekarang kan masih dalam penyelidikan polisi," kata Kukuh di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/8/2015).
Dikatakan Kukuh, hingga saat ini juga polisi belum memeriksa korban salah tangkah, Eko Prasetyo (22), yang kini masih dirawat di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat.
Dia menderita pendarahan di otak dan sekujur tubunya lebah karena dipukuli oleh oknum satpol PP.
"Belum. Bagaimana mau diselidiki yang sakit kan belum bisa ditanya," katanya.
Kukuh juga menyatakan, belum mengetahui motif dan alasan oknum dari satuannya yang diduga melakukan pemukulan.
"Ya semuanya kan masih dalam penyelidikan polisi, biar nanti pak polisi. Nanti kan akan diberi informasi bagaimana, Kami kan nggak punya kewenangan menyelidiki. Apakah betul Satpol PP salah tangkap atau mukul," katanya.
Seperti diberitakan, Eko Prasetyo, warga Gang Banten 8 Jatinegara itu dipukuli oknum Satpol PP hingga babak belur saat melintas di lokasi bentrokan.
Waktu kejadian, diketahui Eko sedang menjemput adiknya yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester. Eko dianggap menjadi salah satu provakator penyerangan aparat.