Biaya Apartemen Mahal, Perempuan Ini Tinggal di Kereta Komuter

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2015 | 07:44 WIB
Biaya Apartemen Mahal, Perempuan Ini Tinggal di Kereta Komuter
Ilustrasi kereta api cepat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saking mahalnya harga sewa apartemen di Jerman, Leonie Muller memutuskan untuk menjadikan kereta komuter sebagai rumahnya.

Leonie (23), mahasiswi sdi sebuah perguruan tinggi di Jerman ini selalu menempati bangku belakang gerbong kereta sebagai tempat tinggalnya sehari-hari.

“Ini bermula saat saya berseteru dengan pemilik (apartemen). Saya langsung memutuskan tidak akan tinggal di sana lagi dan saya bahkan sadar sebetulnya, saya tidak akan tinggal dimanapun lagi,” cerita Leonie kepada Washington Post, seperti dilansir Independent, Senin (24/8/2015).

Leonie lantas membeli kartu langganan komuter dan bisa naik kereta manapun di Jerman serta tinggal di dalamnya selama dia suka.

Dia melakukan semua kegiatan di kereta itu, seperti keramas, menulis makalah kuliah di atas kereta dengan kecepatan 190 mph.

“Saya merasa seperti di rumah dan bisa mengunjungi banyak teman dan kota. Ini seperti liburan setiap saat,” katanya.

Leonie jadi terkenal karena aktifitasnya yang aneh ini. Hampir semua media di Jerman mengangkat kisah hidupnya.

Selain membawa perlengkapan belajarnya  dan pakaian, tak lupa dia juga menbawa tas khusus sanitasi untuk kebersihan diri.

"Saya membaca, saya menulis, saya melihat keluar dari jendela dan saya bertemu orang-orang baik sepanjang waktu. Selalu ada sesuatu untuk dilakukan di kereta api," ujarnya lagi.

Aksinya ini berlawanan dengan sebuah studi di Jerman yang menyebutkan kalau tinggal lama di komuter bisa menyengsarakan.

Leonie justru membuktikan kalau tinggal di kereta jauh lebih murah ketimbang di apartemen. Dia membeli tiket langganan sekitar 380 dolar AS, sementara menyewa apartemen menghabiskan 450 dolar AS.

“Saya ingin menginspirasi orang untuk mempertanyakan kebiasaan mereka yang dikira normal,” kata Leonie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI