Suara.com - Siswa Indonesia memperoleh satu medali emas dan dua perunggu Olimpiade Geografi Internasional ke-12 yang diikuti ratusan peserta kompetisi dari 41 negara di Tver Oblast dan Moskow, Rusia.
Medali emas diraih Andito Jeremia Adhyatma dari SMA 8 Jakarta, dan dua perunggu diraih Asri Hadiyanti Giastuti dari SMA 1 Bogor serta Melinda Gularso SMAK 7 Penabur, seperti disampaikan Tim Olimpiade Geografi Indonesia di London, Minggu (23/8/2015).
Empat peserta Indonesia dibimbing Dr Samsul Bachri dari ITB dan Prof Dr Junun Sartohadi dari UGM, serta observer Titiek Suparwati, Wiwin Ambarwulan dan Sri Lestari Munajati dari Badan Informasi Geospasial serta orang tua peserta Sri Ratnaningsih.
Olimpiade Geografi Internasional 2015 diselenggarakan International Geography Union (IGU) dan dilaksanakan oleh Olympiad Task Force di bawah Kementerian Pendidikan dan Sains Federasi Rusia bekerja sama dengan Geographical Society Rusia dan Tver State University serta Lomonosov Moscow State University.
Kegiatan itu merupakan kompetisi geografi tahunan dunia untuk pemuda berusia 16 sampai 19 tahun. Mereka adalah yang terbaik, dipilih dari ribuan siswa.
Keberhasilan tim Idonesia tidak lepas dari bantuan dan dukungan Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Fakultas Imu dan Teknologi Kebumian ITB, Fakultas Geografi UGM dan Badan Informasi Geospasial (BIG), dan juga KBRI di Moskow.
Samsul Bahri mengatakan Indonesia dirancanakanmenjadi tuan rumah Olimpiade Geografi Internasional (iGeo) 2017, yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan dukungan dari Badan Informasi Geospasial dan beberapa universitas di antaranya ITB, UGM, UPI dan UI.
IGeo tahun 2015 dihadiri Titiek Suparwati (Sekretaris Utama BIG), Wiwin Ambarwulan (Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama BIG) dan Sri Lestari Munajati (Kabid Promosi dan Kerja Sama BIG) sebagai observer iGeo 2015 dan juga sebagai peserta IGU 2015 di Rusia. (Antara)