"Saya sadar betul risikonya pasti ada. Saya siap menghadapi siapapun mereka. Itulah sebabnya saya menggandeng KSAL bahkan Panglima TNI untuk memberantas para mafia," ujarnya.
Sebelumnya, pada sidang kabinet pekan silam, Presiden Joko Widodo meminta Menko Kemaritiman untuk membenahi "dwelling time" di Pelabuhan Tanjung Priok.
Presiden Jokowi menargetkan dwelling time maksimal hanya empat hari sampai akhir Oktober 2015 dari sekitar enam hari saat ini. Di Singapura, waktu bongkar muat barang di pelabuhan hanya memerlukan satu hari sedangkan di Malaysia, berkisar dua-tiga hari. (Antara)
BACA JUGA:
Suara.com - Ini Solusi Perbaikan 'Dwelling Time' Menurut Rizal Ramli
Bantah Ada Hal Mistis, Rumah Haji Musa Berhasil Dibongkar
Sebut JJ Rizal 'Goblok', Kontras Nilai Ahok Lukai Hati Rakyat
Ledakan Kimia Kembali Guncang Cina
Luhut: Badan Pertahanan Siber Bukan untuk Kuntit Warga Sendiri