Suara.com - Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, yang terkena gusuran perluasan Sungai Ciliwung berangsur menempati rumah susun Jatinegara.
Kepala Unit Rusun Wilayah 3 DKI Jakarta Said Ali mengatakan, sebanyak 410 KK di Kampung Pulo yang sudah mengambil kunci dan langsung menempati rusun yang sudah di sediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di rusunawa Jatinegara Barat.
"Yang sudah mendaftarkan diri ke rusun totalnya 455 KK. Tapi, yang sudah ambil kunci dan menempati baru 410 KK hari ini," ujar Said Ali saat ditemui wartawan di rusunawa Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Minggu (23/8/2015).
Kini sisanya sebanyak 45 KK yang belum mengambil kunci sampai hari ini. Ia menjelaskan, yang ke-45 KK yang belum ambil kunci ini bukan karena menolak pindah, dikarenakan masih belum selesainya mereka memindahkan barangnya yang masih ada di rumah sebelumnya.
"Jadi sisanya 45 KK yang belum ambil kunci, itu karena masih ada persiapan pindahan dari sana(Kampung Pulo) kesini(Rusunawa Jatinegara Barat)," Said Ali menambahkan.
Perlu diketahui, sebelumnya pada hari Kamis, (20/8/2015) lalu, warga sempat menolak relokasi ke rusunawa, bahkan sampai terjadinya bentrokan warga dengan aparat Pemerintah Provinsi DKI.
Namun, pada keesokan harinya, Jumat (21/8/2015), terlihat sudah sebagian banyak warga Kampung Pulo sudah meninggalkan rumahnya yang akan direlokasi, dan pindah menuju ke rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur.
Bahkan, untuk memindahkan barang-barangnya ke Rusunawa Jatinegara Barat, warga juga dibantu oleh para petugas Satpol PP yang ada di lokasi relokasi. (Habibi Bibay)