Ahok: Kami tidak Ingin Kepala, Perut, Dompet Warga DKI Kempes

Minggu, 23 Agustus 2015 | 18:04 WIB
Ahok: Kami tidak Ingin Kepala, Perut, Dompet Warga DKI Kempes
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot dalam pembukaan acara Lebaran Betawi, di Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta, Minggu (23/8/2015). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ingin warganya kekurangan dalam segala hal.

"Kami tidak ingin kepala perut dan dompet warga DKI Jakarta jadi kempes," kata Ahok dalam pidato di acara Lebaran Betawi, di Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Untuk itu, pemerintah daerah DKI Jakarta memberikan fasilitas yang beragam untuk warganya. Dia mencontohkan, tidak ada lagi seorang pun warga di Jakarta yang masuk usia sekolah tidak bersekolah.

Di Jakarta ini, Ahok mengatakan, banyak profesor, budayawan, hingga jenderal. Asalkan ada kesempatan, Ahok menambahkan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membantunya. "Kita ada gubernur, jenderal, budayawan, profesor, ini membuktikan apapun yang penting ada kesempatan. Karena itu, bapak ibu, bantu kami, jangan sampai ada tetangga sanak famili keluarga bapak ibu ada yang tidak sekolah karena tidak mampu. Biarkan kami mengurus itu semua," kata Ahok.

Selain pendidikan, Ahok menerangkan, pemerintah DKI Jakarta juga fokus pada masalah kesehatan. Dia berharap, tidak ada lagi warga DKI Jakarta yang sakit karena tidak mampu.

"Kita tidak ingin ada yang tertinggal sekolahnya, tertinggal sakit karena tidak mampu ke Puskesmas. Puskesmas memang gratis, tapi naik ongkos taksinya bayar. Karena itu, Pak Lurah, RT, RW, harus menjadi pemerhati. Kalau ada warganya yang sakit tidak mampu, Puskesmas keliling akan mendatangi warga yang sakit. Supaya warga yang tidak mampu bisa diobati," ujarnya.

Di bidang kesehatan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah mengkaji program satu dokter-satu perawat-satu bidan yang bertanggungjawab untuk 1250 warga.

Kemudian, Ahok menambahkan, juga tengah digencarkan program pemeriksaan gigi gratis di puskesmas. "Saya harap warga yang giginya krang bagus datang ke puskesmas. Karena klinik gigi kami sangat baik. Supaya giginya rapih bisa senyum pepsoden kaya diiklan-iklan," ujarnya

"Jadi kami ingin kepala-perut-dompet itu penuh. Kalau kepala penuh, berarti budaya, agama, pendidikan, semua tercapai. Perut penuh kita bisa makan banyak. Dompet penuh, semua sudah tahu. Punya duit bos!," ujarnya.

Ahok menambahkan, dia berharap ke depan program kerjasama perkonomian dengan Bank DKI juga bisa berjalan lebih baik. Sehingga, warga DKI Jakarta bisa mengambil kredit dengan mudah untuk menjalankan bisnisnya.

REKOMENDASI

TERKINI