Ahok Bertekad Kembalikan Kali Ciliwung Seperti Dulu

Minggu, 23 Agustus 2015 | 16:21 WIB
Ahok Bertekad Kembalikan Kali Ciliwung Seperti Dulu
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat di Lapangan Tembak Makopassus, Cijantung, Rabu (17/6/2015). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana kembalikan Kali Ciliwung seperti jaman dulu. Berdasarkan buku yang dia baca, Kali Ciliwung merupakan jantungnya Warga Betawi.

Dia menceritakan, Kali Ciliwung di jaman dahulu, bagaimana begitu rimbun karena banyak pepohonan di pinggir-pinggri kali, berikut juga jernih airnya. Tapi saat ini dikatakan Ahok, kondisi tersebut malah berbanding terbalik. Dengan Kali Ciliwung yang sudah berubah total.

"Saya sudah selesia baca buku Ekspedi Ciliwung. Saya sebelum masuk ke sini sampai Jadi gubernur, kita pelajari, ternyata Ciliwung yang lama itu, Orang Betawi menikmati Ciliwung. Karena Ciliwung tepiannya, tepiannya penuh pohon rindang," kata Ahok dalam pidatonya di acara Lebaran Betawi, Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta, Minggu (23/8/2015).

"Dan ini khas Ciliwung kita," sambungnya.

Namun, sambungnya, kali Ciliwung sekarang menyempit. Ahok menduga karena adanya reklamasi asal-asalan dari pendatang yang mengurug Kali Ciliwung untuk tempat tinggal. Ahok pun menduga, ada oknum pejabat, di jajaran RT yang sengaja menjual kavling di bantaran Ciliwung untuk pendatang membangun tempat tinggal.

"Kenapa Ciliwung hari ini jadi banyak rumah? Yang terjadi adalah ada oknum pejabat, RT, menjual kavling pada pedatang. Lalu pendatang ini yang menebangi pohon dan duduki sungai," kata dia.

"Yang membuat Ciliwung sempit itu pendatang. Jadi yang tinggal di Ciliwung itu sebetulnya pendatang bukan orang Betawi," sambungnya.

Dia menambahkan, warga asli Betawi tidak akan tinggal di bantaran Ciliwung. Apalagi, ada di beberapa lokasi yang membuat bantaran Kali Ciliwung sebagai pemakaman.

"Orang Betawi kalau nguburi orang nggak ada yang di bawah (kali). Karena kalau dipasang pasti kelelep. Makannya (pemakaman) dia selalu taroh di atas. Karena itu, warga Betawi itu dikenal cerdas. Tidak bodoh. Tidak mungkin orang Betawi tanam keluarganya di dalam sungai," ujarnya.

Karenanya, Ahok menambahkan, sudah bekerjasama dengan Kodam Jaya dan Kopasus untuk membersihkan bantaran Ciliwung. Harapannya, Ciliwung bisa kembali alami seperti dahulu kala.

"Maka itulah yang skrng kita ingin bersihkan. Kami kerja sama dengan Kodam dan Kopasus. Kita bisa lihat Ciliwiung yang di daerah mendekati Depok, tidak kita pasang site pile, betonisasi. Kita buat alami seperti jaman dulu. Jadi Jakarta harus dikembalikan ada ciri khas Betawi," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI