Soal Biaya RS, Keluarga Korban Salah Tangkap Tunggu Janji Pemprov

Minggu, 23 Agustus 2015 | 16:06 WIB
Soal Biaya RS, Keluarga Korban Salah Tangkap Tunggu Janji Pemprov
Eko Prasetyo, korban salah sasaran saat terjadi bentrok menjelang penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak keluarga masih menunggu Janji Pemprov DKI Jakarta untuk menanggung seluruh biaya perobatan Eko Prasetyo (22),  korban salah tangkap oknum Satpol PP yang saat ini masih dirawat di rumah sakit St Carolus, Jakarta Pusat.

"Pemprov janji ngeluarin suratnya hari Senin, doakan ya semoga terealisasi besok. Hari Senin itu bukti tertulis aja sih mengenai pembiayaan pengobatan korban sampai sembuh total," kata Yani (22) sepupu korban, Minggu (23/8/2015).

Dikatakan Yani, untuk biaya rumah sakit hingga saat ini tidak dibebankan kepada pihak keluarga.

Meski demikian, Yani masih menunggu penerbitan surat dari Pemprov DKI terkait penangggungan biaya selama Eko menjalani perawatan di rumah sakit.

"Mohon doanya saja biar Senin Pemprov bisa terbitkan suratnya mengenai tanggungan biaya perawatan korban sampai sembuh total," katanya.

Korban Penyerangan Satpol PP, Pemprov Tanggung Biaya Perobatan

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal menanggung seluruh biaya rumah sakit bagi warga yang menjadi korban penyerangan Satpol PP saat terjadi kericuhan  di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015) kemarin.

"Itu semua nanti kita tanggung," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Eep Saefullah saat meninjau lokasi penggurusan, Jumat (21/8/2015).

Dikatakan Eep, pihaknya pun sudah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan perawatan kepada para korban penyerangan aparat.

"Saya sudah perintahkan Kadinkes Ibu Dian untuk merawat sebaik-baiknya. Nanti akan kita selesaikan," katanya.

Sebelumnya, Eko Prasetyo menjadi korban salah pukul Satpol PP saat kericuhan antara warga Kampung Pulo dan aparat gabungan, kemarin. Warga Gang Banten 8 itu dipukuli oknum Satpol PP hingga babak belur saat melitas lokasi bentrokan. Saat kejadian, diketahui Eko sedang menjemput adiknya yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester. Eko dianggap menjadi salah satu provakator penyerangan aparat.

Terkait pemukulan itu, Eko mengalami luka cukup serius dan saat ini kondisinya masih di rawat di rumah sakit St Carolus, Jakarta Pusat karena mengalami pendarahan di otak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI