Suara.com - Pembongkaran bangunan milik warga di Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, nyaris rampung. Sekitar 96 persen bangunan di daerah tersebut telah rata dengan tanah.
"Hari ini hanya tinggal proses pembersihan saja. Warga lebih memilih untuk menghancurkannya sendiri," kata Kasatpol PP DKI Kukuh Hadisantosa, Minggu (23/8/2015).
Hari ini, lanjut Kukuh, pihaknya rencananya akan menurunkan 4 alat berat. Dua untuk membersihkan sisa puing bekas pembongkaran serta dua kendaraan amfibi. Namun, hingga berita ini diturunkan, baru terlihat 2 kendaraan berat yang ada.
Sementara itu, terkait bangunan musala dan makam kramat yang ada di kawasan tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan berdiskusi lagi dengan warga.
"Mungkin nanti kuburannya bisa kita pindah jika warga mau. Dan soal musala, mungkin warga setempat yang ingin menghancurkannya sendiri," ujarnya lagi.
Lebih jauh Kukuh mengatakan, sebagian warga Kampung Pulo sudah menempati rusun yang disediakan Pemprov DKI. Dari 519 bidang yang dihancurkan, sudah 454 yang mengambil undian dan 406 yang menerima kunci. Dengan kata lain, sudah 85 persen warga yang menempati rusun.
"Warga Kampung Pulo tidak adanya yang pernah marah untuk normalisasi. Warga Kampung Pulo malah mendukung, jadi jangan menjelek-jelekan warga Kampung Pulo," tandas Kukuh. (Nur Habibie)