Kampung Pulo Digusur, 'Buaya Buntung' Tak Marah

Minggu, 23 Agustus 2015 | 10:18 WIB
Kampung Pulo Digusur, 'Buaya Buntung' Tak Marah
Warga memunguti besi bekas dari reruntuhan bangunan di Kampung Pulo. (suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Husins, Ketua RT 11 RW 3 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menjelaskan keberadaan "Buaya Buntung" di kali Ciliwung. Menurutnya, 'penunggu' Ciliwung ini tak masalah soal penggusuran bangunan warga oleh Pemrov DKI Jakarta. 

Sebelumnya, kata Husin, buaya buntung yang dipercayai sebagai penunggu kali Ciliwung sangat membantu masyarakat. Sebab, makhluk tak kasat mata itu selalu memperingatkan masyarakat sekitar jika ada banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

"Kalau penunggu kali (buaya buntung) belum kedengaran (kalau dia marah). Sebab, dia mungkin senang rumahnya dilebarin dari pada yang sebelumnya," ujar Husins kepada suara.com di lokasi normalisasi kali Ciliwung, Jakarta Timur, Sabtu 22/8/2015).

Husins yang sudah 58 tahun tinggal di Kampung Pulo, si buntung sudah ada sejak lama menghuniu Ciliwung. Mitosnya, ada seorang warga yang melahirkan anak kembar. Satu berwujud manusia, satu lagi hewan mirip cicak.

"Makin lama makin besar, di buang ke kali gitu aja. Itu udah lama ada katanya dari zaman sebelum Belanda atau tahun 1883-an udah ada," jelas dia.

Sebagai informasi, kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur merupakan daerah yang selalau terendam banjir setiap tahunnya. Saat ini pemerintah DKI tengah melakukan penertiban bangunan liar untuk proses normalisasi kali Ciliwung.

REKOMENDASI

TERKINI