Banyak Politisi di Pengurusan, NU Klaim Tak Berpolitik

Sabtu, 22 Agustus 2015 | 21:31 WIB
Banyak Politisi di Pengurusan, NU Klaim Tak Berpolitik
Pemungutan suara bakal calon ketua umum PBNU periode 2015-2020 pada Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah nama yang menduduki beberapa jabatan penting dalam Pengurus Besar Nahdatul Ulama periode 2015-2020 dari kalangan politisi. Namun ini tidak mempengatuhi sikap NU yang yang tidak ingin berpolitik.

Salah satu politisi yang menduduki pengurus NU adalah Ketua Fraksi PKB Helmy Faisal. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menegaskan bahwa tidak ada larangan dalam NU untuk tidak menjabat sebagai pengurus jika sesorang sebagai politisi.

"Tidak ada larangan politisi yang berasal dari anggota NU untuk menjadi pengurus, apa yang telah dihasilkan oleh tim formatur telah melalui renungan dan kajian yang tepat," kata Said di Gedung PBNU Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu(22/8/2015).

Meskipun dalam kepengurusannya cukup banyak diisi oleh politisi, Said menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengambil jarak dengan partai politik. Dirinya akan terus mengawal perkembangan politik meskipun NU tidak akan turun langsung untuk berpolitik praktis.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa NU tidak akan bergabung atau mendukung satu partai dan menolak partai yang lainnya.

"Kami akan mengawal terus, di sini juga bukan hanya berasal dari satu partai saja. Tetapi hampir seluruh partai, NU juga tidak akan berafiliasi dengan satu partai saja. NU hanya mengawal politik kebangsaan bukan politik praktis untuk merebut kekuasaan," tegas Said

Pria yang untuk kedua kalinya menjabat sebagai Ketua Umum PBNU tersebut merasa yakin bahwa orang yang duduk di kepengurusan saat ini sudah tepat. Karena mengakomodasi seluruh masukan dari seluruh daerah di Indonesia.

Sebab, orang-orang yang sebelumnya tidak terkenal. Namun karena berprestasi. Akhirnya muncul dalam daftar kepengurusan.

"Pengurus ini berasal dari masukan dari berbagai daerah, masukan itulah yang kami tampung. Termasuk juga nama yang sebelumnya tidak terkenal sebelumnya. Namun karena berprestasi ya kita tampung," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI