Suara.com - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengungkapkan, hingga kini tim DVI sudah memeriksa 26 kantung jenazah korban pesawat Trigana Air sejak proses evakuasi dimulai.
"Bahwa ini hari ketiga dari pada kita melaksanakan laporan dari proses identifikasi mulai 19 Agustus sampai dengan 21 Agustus. Kita bekerja tadi malam sampai jam 12 malam, sampai tadi malam kita sudah memeriksa 26 kantung jenazah," ujarnya di Jayapura, Sabtu (22/8/2015).
Diungkapkan Arthur, dari 26 jenazah yang telah diperiksa, Tim DVI Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah yang seluruhnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Rinciannya 19 Agustus 4 kantong jenazah yang sudah kita bisa identifikasi dan sudah kita rinci. 20 Agustus 9 kantung jenazah dan kemudian tiga sudah teridentifikasi. Kemudian 21 Agustus kita memeriksa 13 kantung jenazah, yang kita identifikasi ada lima jenazah," ucapnya.
Ke-12 nama jenazah korban Trigana yang telah diidentifikasi adalah, Teguh Warisman Saleh, Emilia Gobai, Milka Kakiarmabin, Oscar Mangontoh, Hasanuddin, Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori, Wendepan Bamulki, Asirun, Dita Amelia Kurniawan, dan Agustinus Luwanmase.
Sebelumnya, Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw meminta para keluarga korban untuk bersabar menunggu hasil identifikasi yang dilakukan Tim DVI.
"Tim DVI terus berjuang untuk mengidentifikasi jenazah yang ada, tapi hasilnya memang tidak bisa maksimal karena setelah dibuka kantong-kantong itu, sebagian besar sulit diidentifikasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat ATR IL 257 milik Trigana Air dengan rute Jayapura-Oksibil dan mengangkut 49 penumpang serta lima awak pesawat, mengalami kecelakaan di Distrik Okbape Kabupaten Pegunungan Bintang pada 16 Agustus 2015, dan menewaskan semua orang yang di dalam pesawat tersebut. (Antara)