Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menantang sejarawan Betawi J.J Rizal untuk berdialog soal penertiban bangunan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) menyebut sejarawan muda itu goblok karena mengatakan kalau rumah Ahok juga melanggar karena berdiri di kawasan bekas hutan mangrove.
Soal ini, Wagub DKI enggan berkomentar, tapi lebih mengajak J.J Rizal berdialog apabila tidak menerima dengan sikap pemerintah DKI atas penggusuran di Kampung Pulo.
"No comment daripada ramai lebih baik kita dialog yang baik. Lebih baik dialog langsung. Ajak dialog budayawan Jakarta," kata Djarot di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Sabtu (22/8/2015).
"Boleh (undang Rizal), siapapun juga asal pikirannya positif gimana bangun Jakarta yang baik sesuai dengan kondisi. Kita bisa buka diskusi, dialog yang enak," tegas Djarot.
Sementara itu Ahok sempat mengatakan rumahnya berada di Perumahan Pantai Mutiara, Blok J. Nomor 39, Jalan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, dan berbeda dengan lokasi hutan mangrove.
"Kalau begitu, di Pelabuhan Nizam Zachman juga kena dong? Makanya dia itu kalau nggak ngerti, harusnya tanya sama gue biar pinter dan jelas. Kasihan dia kalau terlalu bodoh," kata Ahok.
Pernyataan Rizal sebelumnya disampaikan melalui akun Twitter @JJRizal. Rizal bermaksud menyindir Ahok sebelum menggusur pemukiman Kampung Pulo.
"Ahok gusur dong rumahnya karena di lahan hutan mangrove yang dijadikan hunian mewah dan akibatkan penurunan tanah, banjir rob, baru bela yang benar," tulis Rizal.
"Apa Ahok sadar dan punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis orang Kampung Pulo yang dituduh penghuni liar penyebab bencana banjir karena tinggal di Pluit," Rizal menambahkan.