Salah Ketik Nama Presiden, Pencetak Uang Singapura Minta Maaf

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 09:25 WIB
Salah Ketik Nama Presiden, Pencetak Uang Singapura Minta Maaf
Ilustrasi pecahan 50 dolar Singapura (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas moneter Singapura (MAS) membuat kesalahan fatal dalam mencetak pecahan uang 50 dolar Singapura baru dengan salah mengetik nama presiden pertama negeri itu, Yusof Ishak, pada kemasan pecahan baru tersebut.

Pada lembaran kemasan yang digunakan untuk membungkus pecahan uang baru itu tertulis, "Desain depan dari lembaran pecahan uang bergambarkan Mr Yusok Ishak, presiden pertama kita".

Foto mendiang Ishak memang tertera di lembaran uang pecahan 50 dolar dan 10 dolar Singapura.

Adapun di mata uangnya sendiri, yang diluncurkan Kamis (20/8/2015) tidak ditemukan kesalahan penulisan nama Yusof Ishak.

"Ini seharusnya tidak terjadi, ini tak bisa diterima, dan saya bertanggung jawab sepenuhnya atas kesalahan ini. Saya meminta maaf atas nama semua rekan-rekan yang bekerja keras untuk mempersiapkan pecahan uang dan pembungkusnya," kata Ravi Menon, direktur MAS.

Juru bicara MAS mengatakan pihaknya akan mencetak sebuah stiker untuk menutup nama Yusof yang salah dicetak. Stiker-stiker itu akan mulai ditempel pada Selasa (25/8/2015). [Asia One]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI