Pertama, Kolam Renang di Langit London

Suwarjono Suara.Com
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 06:18 WIB
Pertama, Kolam Renang di Langit London
Kolam renang transparan (Ballymore)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kolam renang sepanjang 25 meter akan membentang antara dua apartemen di London. Rancangan kolam renang ini menarik perhatian karena transparan, sehingga siapapun yang ada di kolam bisa melihat orang yang lalu lalang di bawah, sebaliknya pejalan kaki juga bisa melihat orang yang sedang berenang di atasnya.

"Kolam di langit London" demikian sebutan populer rancangan ini, bagian dari cara investor untuk menarik pembeli apartemen yang dibangun pengembang Irlandia Ballymore. Ini kolam renang pertama di dunia yang melayang di antara dua blok apartemen di Nine Elms. Warga dimungkinkan akan mengapung di udara, tepatnya di lantai 10. “Berenang di kolam ini seperti mengambang di udara London,” kata Direktur Eksekutif Ballymore, Sean Mulryan seperti dikutip The Guardian, Jumat (21/8/2015).

Sean, yang kini memimpin kerajaan properti besar dengan lebih banyak tanah di London sudah lama memiliki gagasan ini. "Visi saya kolam di langit berawal dari keinginan untuk menguji kemampuan konstruksi dan teknis  hingga batas-batasnya. Saya ingin melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” kata dia.

Kolam ini dirancang oleh ahli rekayasa Arup Associates, dengan struktur aklirik transparan setebal 20 cm dan panjang 25 meter dan ketinggian 35 meter. Dengan bangunan menyerupai kaca ini, perenang bisa menatap penduduk di bawah. Lokasi apartemen di zona perumahan paling aman di London, dekat dengan kedutaan Besar AS yang baru. Kolam ini pengembangan dari properti mewah bernama Embassy Garden. 

Proyek yang diharapkan selesai tahun 2019 ini dirancang oleh  Eckersley O'Callaghan, perusahaan yang bekerja mendesain toko-toko Apple di seluruh dunia. Konsep kolam ini menemui tantangan karena kolam akan ditopang oleh dua bangunan di dekatnya yang memiliki struktur fondasi berbeda.

“Ini tantangannya, kedua bangunan agak berbeda dan bergerak saat ditiup angin. Masalah besarnya, kan memisahkan dua bangunan yang strukturnya rentan bergerak. Bagian samping bisa hancur karena tekanan air yang terbawa struktur,” kata Brian, insinyur dari Eckersley.

Lebih jauh Brian menjelaskan, penahanan akan menopang struktur dan memungkinan terjadi  gerakan beberapa derajat. Tekanan air di sisi kolam juga harus dipertimbangan. “Anda harus memindahkan beban beban ini untuk mendukung struktur gedung, sementara pergerakan gedung sangat berbeda satu dengan lainnya,” kata dia.

Brian mengatakan, dengan  menggunakan akrilik, strukturnya lebih transparan karena indeks refraksinya sama dengan air. "Anda tidak akan melihat distorsi antara materialnya dan air seperti jika menggunakan kaca. Air akan difilter agar akriliknya tetap bersih di bagian dalam,"  kata dia. (The Guardian, BBC)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI