Polisi Khawatir Indonesia Jadi Basis Kejahatan Internasional

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 05:58 WIB
Polisi Khawatir Indonesia Jadi Basis Kejahatan Internasional
Sejumlah warga asing yang ditangkap di Medan atas tuduhan penipuan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Polda Metro Jaya khawatir Indonesia menjadi basis atau tempat beroperasi sindikat kejahatan internasional yang diduga dikendalikan kelompok asal Jepang Yakuza.

"Ini harus diwaspadai bagi Indonesia karena bukan hanya jadi korban namun khawatir jadi basis melakukan kejahatan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti kepada Antara di Jakarta, Jumat (21/8/2015).

Krishna mengatakan kelompok Yakuza terindikasi sebagai sindikat kejahatan internasional yang terorganisasi dan beroperasi pada sejumlah negara di wilayah Asia.

Dugaan Indonesia menjadi basis aksi kejahatan internasional berdasarkan Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah sindikat penipuan yang melibatkan warga Taiwan dan Tiongkok.

Selain itu, kepolisian Taiwan dan Tiongkok yang menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok besar Yakuza dalam aksi penipuan yang beroperasi di Indonesia.

Kelompok Yakuza itu merekrut Warga Taiwan dan Tiongkok dengan menawarkan pekerjaan di Indonesia menggunakan visa kunjungan.

Namun setibanya di Tanah Air, tenaga rekrutan asal Taiwan dan Tiongkok itu terlibat sindikat kejahatan yang beroperasi di Jakarta.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Cucu Koswala menambahkan pihaknya akan memberikan catatan hitam terhadap 96 Warga Taiwan dan Tiongkok yang diduga terlibat sindikat kejahatan.

Selain itu, Cucu menyampaikan para warga asing ilegal itu akan dikenakan pidana melalui proses pengadilan berdasarkan pendalaman.

Aparat Polda Metro Jaya menciduk 91 orang terdiri dari 41 orang di kawasan Ancol Jakarta Utara dan 55 orang di Jalan Adiyaksa Raya P-26 Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Kamis (20/8/2015).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI