"Mungkin rumahnya sering dipakai untuk pengajian dan salat tarawih, jadi tidak bisa dirubuhkan," katanya.
Di lokasi Kampung Pulo juga terdapat bangunan sakral. Ada makam ulama terpandang dan sebuah musala di sana. Petugas memastikan tidak akan menggusur makam dan musala, sebaliknya akan merawatnya.
Pemerintah DKI Jakarta berusaha merelokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara Barat. Sebab, pemukiman yang mereka tempati berada di pinggir Sungai Ciliwung. Daerah yang selalu menjadi langganan banjir.
Proses relokasi warga tak berjalan mulus. Sempat terjadi perlawanan sengit dari warga. Bahkan sempat diisukan pula makam ulama dan musala di sana juga akan dihancurkan petugas. Tapi, isu tersebut tak mempan. (Nur Habibie)