Wakil Ketua Fraksi Nasional Demokrat DPR Johnny G. Plate menegaskan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Karena itu, kalau Presiden akan reshuffle Jilid II, Johnny tidak akan mempersoalkannya. Tapi, kata dia, perombakan kabinet bukan solusi utama untuk mengatasi masalah yang terjadi sekarang.
"Jika Presiden merasa perlu reshuffle, maka itu sepenuhnya hak prerogatif beliau. Ganti menteri bukan obat mengatasi semua masalah bangsa yang sudah sangat kompleks, banyak faktor lain ikut mempengaruhi, termasuk silang pendapat dan manuver pilitik yang menjurus pada kontra produktif," kata Johnny, Jumat (21/8/2015).
Pernyataan Johnny untuk menanggapi pernyataan politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno yang mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukan Presiden lagi pada Oktober 2015. Menurutnya, prakondisi menjelang reshuffle Jilid II sedang direncanakan untuk menteri yang bakal diganti.
Johnny mengutip pernyataan Presiden bahwa untuk mengatasi permasalahan bangsa saat ini diperlukan kerjasama semua komponen bangsa.
"Semoga para pemimpin semua komponen bangsa ini mampu memberikan sinyal positif kepada pasar domestik dan dunia perekonomian global," kata dia.
"Jika Presiden merasa perlu reshuffle, maka itu sepenuhnya hak prerogatif beliau. Ganti menteri bukan obat mengatasi semua masalah bangsa yang sudah sangat kompleks, banyak faktor lain ikut mempengaruhi, termasuk silang pendapat dan manuver pilitik yang menjurus pada kontra produktif," kata Johnny, Jumat (21/8/2015).
Pernyataan Johnny untuk menanggapi pernyataan politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno yang mengatakan bahwa reshuffle akan dilakukan Presiden lagi pada Oktober 2015. Menurutnya, prakondisi menjelang reshuffle Jilid II sedang direncanakan untuk menteri yang bakal diganti.
Johnny mengutip pernyataan Presiden bahwa untuk mengatasi permasalahan bangsa saat ini diperlukan kerjasama semua komponen bangsa.
"Semoga para pemimpin semua komponen bangsa ini mampu memberikan sinyal positif kepada pasar domestik dan dunia perekonomian global," kata dia.