Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tidak akan membongkar makan keramat di lokasi penggusuran Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Ahok menyatakan kabar soal pembongkaran makam keramat sengaja dihembuskan menyusul perlawanan dari warga setempat.
"Makam itu isu aja, isu orang-orang munafik aja. Mana mungkin sih kita bongkar-bongkar makam?" ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/8/2015).
Ahok bahkan mengaku heran dengan sebagian umat Muslim yang masih percaya dengan adanya makam-makam keramat.
"Terus saya tanya, di dalam Islam, saya ini sekolah Islam, saya mau tanya nih baik-baik sama orang Islam sekarang. Sirik nggak hukumnya kalau mengkeramatkan kuburan? Sirik hukumnya," kata Ahok.
"Kalau mau ngomong soal ajaran Islam, ayo kita berdebat. Kita berdebat, sirik nggak hukumnya, mengkeramatkan kuburan? Nah saya mau bongkar nggak? Nggak," tambah Ahok.
Namun mantan Bupati Belitung Timur itu akan membongkar Musala yang berada di Kampung Pulo, namun tentu saja pemerintah DKI akan membangunkan yang baru.
"Nggak (bongkar Musala). Tapi ketika sudah ada Musala baru, kita akan bongkar. Bukan isu saya bongkar Musala," tegas Ahok.