Kisah Dramatis Korban Salah Sasaran Satpol PP DKI

Jum'at, 21 Agustus 2015 | 11:24 WIB
Kisah Dramatis Korban Salah Sasaran Satpol PP DKI
Eko Prasetyo, korban salah sasaran saat terjadi bentrok menjelang penggusuran Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eko Prasetyo (22) menjadi korban pemukulan yang dilakukan anggota Satpol PP DKI Jakarta saat terjadi bentrok dengan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta TImur, yang menolak penggusuran. Keluarga mengatakan Eko menjadi korban salah sasaran.

"Eko ini bukan warga yang melawan penggusuran, ia hanya warga yang tak sengaja lewat Jatinegara," kata Yani (22), sepupu Eko, saat ditemui di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2015).

Yani mengatakan saat terjadi keributan di Jalan Jatinegara Barat, Kamis (20/8/2015), Eko kebetulan melintas di sana, dia akan menjemput adik yang sekolah di SD Negeri 01 Balimester.

Eko merupakan warga Gang Banten 8, RT 4, RW 5, Jatinegara Barat. Lokasinya berseberangan dengan Kampung Pulo.

Yani mengatakan keluarga mengetahui Eko menjadi korban setelah dibawa ke Polres Jatinegara. Saat di kantor polisi, katanya, kondisi Eko berdarah-darah, tapi dia tidak bisa langsung dibawa keluarga ke rumah sakit dengan alasan masih akan dimintai keterangan.

"Ayahnya juga belum bisa ngeluarin, Eko harus dimintai keterangan, padahal kondisi Eko juga sudah kritis, polisi bilang gak bisa dikeluarkan, mereka belum yakin Eko bukan perusuh," katanya.

Keluarga baru bisa membawa Eko ke Rumah Sakit Carolus pukul 16.00 WIB. Eko sempat pingsan saat dibawa ke rumah sakit.

"Pas jemput di polres masih sadar, tapi pas di mobil udah nggak sadarkan diri. Dari jam 11.00 WIB masuk baru jam 16.00 WIB bisa diambil keluarga buat di bawa ke rumah sakit," katanya.

Saat ini, Eko masih dirawat.

REKOMENDASI

TERKINI