Menag Lepas Jamaah Haji Kloter Pertama

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 21 Agustus 2015 | 08:33 WIB
Menag Lepas Jamaah Haji Kloter Pertama
Pemberangkatan haji tahun lalu. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (21/8/2015) pagi secara resmi melepas kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia yang berangkat dari embarkasi Pondok Gede, Jakarta. Dalam kesempatan itu Menag meminta para calon haji untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri.

"Jangan terlalu memforsir atau memaksa diri dalam melakukan amalan-amalan utama saat berhaji," kata Lukman saat memberi pengarahan kepada jamaah haji.

Menurut dia, ada kecenderungan jamaha haji terlalu bersemangat dalam beribadah saat berada di Tanah Suci. Hal itu terkadang membuat mereka melakukan aktivitas yang merugikan kesehatan, misalnya kurang istirahat atau kurang konsumsi makanan sehat.

Kendati demikian, Menag Lukman enggan disebut membatasi ibadah jamaah haji. Dia hanya ingin menekankan pentingnya jamaah menjaga kesehatan karena rangkaian ibadah haji cukup lama dan menguras stamina.

Dengan kata lain, kata dia, jangan sampai memforsir diri dalam beribadah kemudian tidak dapat melaksanakan ibadah penting seperti wukuf.

"Apapun amalan haji adalah ibadah. Jangan pernah lupa dengan niat awal kita pergi ke Tanah Suci, karena kita sedang akan beribadah, puncaknya itu wukuf. Terlebih kloter awal ini akan lebih banyak waktu dari jamaah lainnya maka jangan terlalu diforsir," kata Lukman.

Di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengingatkan agar jamaah haji waspada terhadap penyebaran penyakit MERS-CoV yang kasusnya banyak ditemukan di Arab Saudi.

Beberapa yang harus diingat jamaah haji, kata Nila, seperti mnejalankan perilaku hidup sehat dan tidak terlalu dekat dengan unta karena berpotensi menjadi perantara penyebar MERS-CoV.

Selain itu, Nila meminta jamaah tidak mendatangi rumah sakit di Arab jika tidak benar-benar terpaksa. Alasannya, di RS terkasang justru menjadi tempat awal mula penyebaran MERS-CoV. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI