Bentrokan Kampung Pulo, Tiga Motor Wartawan Dirusak

Kamis, 20 Agustus 2015 | 20:48 WIB
Bentrokan Kampung Pulo, Tiga Motor Wartawan Dirusak
Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, bentrok dengan Satpol PP dan personel kepolisian, hari Kamis (20/8). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peristiwa bentrokan antara warga kampung pulo dengan aparat gabungan yang terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur ternyata menimbulkan kerusakan terhadap beberapa kendaraan roda dua milik wartawan yang sedang meliput. Diduga motor yang terparkir di dekat lokasi bentrokan dirusak orang tidak dikenal.

Adapun tiga motor milik pewarta yang dirusak tersebut, yaitu motor milik wartawan media cetak Sinar Harapan Christian Silitonga, wartawan Berita Jakarta.com Budhi dan wartawan SCTV Isha Anshori.

Christian mengaku, menyesal jika kendaraan miliknya itu bisa dirusak orang tak dikenal. Pasalnya saat meliput bentrokan dirinya  tidak sempat memindahkan kendaraannya. ke tempat yang aman. Tak hanya itu, helm  milik Christian juga raib.

"Sangat disayangkan aksi ini warga justru merusak kendaraan yang ada di sekitar," kata Christian, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015).

Ketiga motor milik wartawan ini mengalami kerusakan yang cukup parah diantaranya yakni dibagian kaca lampu depan, dan di bagian bodi motor.

Tak hanya itu, beberapa motor yang diketahui milik warga Kampung Pulo juga dirusak aparat lantaran telah terpancing oleh warga. Bahkan alat berat yang terjebak di lokasi bentrokan turut dibakar warga.

Terkait kejadian ini, polisi telah mengamankan 27 orang yang diduga menjadi provakator bentrokan.

"Sudah diamankan 27 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian

Menurutnya, pihaknya bakal mendalami dugaan pengrusakan alat berat dan penyerangan aparat yang dilakukan 27 orang tersebut.

"Jadi nanti bagi yang melakukan penyerangan kepada aparat akan kita proses hukum nanti kita selidiki, kalo tidak ada alat bukti ya kita lepaskan," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI