Ahok Sebut Penggusuran Kampung Pulo Mirip Sinetron

Kamis, 20 Agustus 2015 | 19:55 WIB
Ahok Sebut Penggusuran Kampung Pulo Mirip Sinetron
Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, bentrok dengan Satpol PP dan personel kepolisian, hari Kamis (20/8). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menyangka penolakan dari warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, begitu besar dan sempat terjadi bentrokan dengan aparat Satpol PP.

"Sekarang gini, dulu kita udah tahu ini (daerah rawan) banjir, ini udah kayak sinetron kan. Mereka udah diminta pindah tapi nggak mau, alasan kalua ada rusun dekat sini baru mau. Ya udah kita korbanin gedung teknisnya Sudin PU jadi rusun sekarang,” terang  Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Tapi setelah rusun jadi, warga ternyata masih menolak untuk dipindah ke lokasi yang kata Ahok mirip dengan apartemen.

"Bukan rusun malah, udah kayak apartemen. Kalau dijual saya kira Rp400 juta merem orang beli," tambah Ahok.

Saat melakukan pengundian kunci rusun Jatinegara Barat, Ahok menceritakan sudah ada 429 warga yang setuju untuk menempati rusun.

Jumlah itu, menurut Ahok, sudah sebagian dari warga Kampung Pulo yang bakal tergusur. Tapi dengan adanya penolakan dia malah merasa dibohongi.

"Lalu kenapa gitu ramai? Saya berpikir mungkin mereka pikir dapat rusun bisa jual lagi. Makanya semua mau. Sistimnya saya sudah berubah. Masuk rusun langsung dukcapil tukar KTP, kamu alamat unit rusun, langsung kamu dibuatin ATM DKI yang alamatnya rusun. Jadi nggak bisa jual. Langsung yang ambil kunci tinggal 227 waktu itu. Yang lain nggak mau," jelas Ahok.

REKOMENDASI

TERKINI