Tim DVI Identifikasi Jenazah 10 Korban Trigana Air

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 20 Agustus 2015 | 17:55 WIB
Tim DVI Identifikasi Jenazah 10 Korban Trigana Air
Petugas forensik bersiap mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air di RSUD Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (19/8/2015). [Antara/Andika Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala pusat kedokteran dan kesehatan Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi mengungkapkan, kini Tim Disaster Victim Identification (DVI) tengah mengidentifikasi 10 jenazah korban Trigana Air Service yang mengalami kecelakaan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, 16 Agustus 2015.

"Kita sudah sampaikan bahwa kemampuan kita untuk satu hari itu maksimal 10. Kita akan upayakan 10 itu selesai hari ini, nah 10 itulah yang nanti besok (21/8) akan kita serahkan ke pihak keluarga kalau memang sudah bisa kita identifikasi," ujarnya di Jayapura, Kamis (20/8/2015)

Arthur menjelaskan, kini jumlah tim dokter yang melakukan identifikasi terhadap korban Trigana sudah sesuai dengan kebutuhan.

"Dokter forensik sudah cukup.  5 dokter forensik, ahli DNA 2 orang. Dokter gigi forensik sudah ada 2 orang saya rasa sudah cukup," ucapnya.

Hanya Arthur mengeluhkan sarana autopsi yang kurang memadai sehingga sedikit menghambat proses identifikasi yang dilakukan oleh Tim DVI.

"Yang jadi kendala kita adalah meja otopsinya. Itu kan tidak memungkinkan untuk kita gelar meja otopsi tidak pada tempatnya. Karena disamping kita juga tetap menjaga suasana daripada keluarga yang berduka ini. kita tetap laksanakan ditempat yang memang layak dilaksanakan pemeriksaan," katanya.

Hingga kini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi empat jenazah atas nama Martinus Aragai, Terianus Salawala, Boni Wori-Wori dan Wendepan Bamulki dan telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah identifikasi diselesaikan oleh Tim DVI di RS Bhayangkara.

Hingga kini seluruh jenazah sudah berada di Jayapura, dan 29 diantaranya telah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi. Setelah empat jenazah teridentifikasi, kini Tim DVI tengah memeriksa 25 jenazah lainnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI