Suara.com - Sebagian warga Kampung Pulo yang tempat tinggalnya terkena gusuran perlahan-lahan mulai memindahkan peralatan rumah tangganya masing-masing.
M Zaini (45) salah satu warga yang tinggal di RT 1 RW 3 mengaku sudah memindahkan perabotan rumah tangganya ke rusunawa Jatinegara Barat.
"Iya mas kena gusur, barang-barang sudah dipindahin ke rusun," katanya saat ditemui suara.com, Rabu (20/8/2015).
Zaini yang bekerja sehari-hari sebagai kuli panggul di Pasar Jatinegara itu mengaku sudah pindah bersama isteri dan ketiga anaknya ke rusunawa tersebut.
"Seminggu habis lebaran sudah nempatin rusun cuma barang-barang sebagian masih ditinggal di kontrakan," katanya.
Sedangkan Sunarsih (42), istri Zaini mengaku sedih saat melihat bangunan kontrakan yang sudah 30 ditempatinya itu dirubuhkan oleh eskavator.
"Sedihlah, selama 30 tinggal dari kecil. Selama ini kecil di sini kaya udah berasa jadi orang asli sini," katanya.
Meski sudah menempati rusun tersebut. Dirinya masih mengharapkan ganti rugi terkait penggusuran itu.
"Kita kan nggak gratis. Bayar tiap bulan 300 (ribu rupiah). Ya saya sih kalau tiap bulannya segitu masih bisa bayar. Tapi kan ada biaya-biaya lain listrik sama air mesti bayar juga mas," katanya.
Meski sebagian rumah warga di Kampung Pulo sudah diratakan dengan tanah. Namun menurutnya masih ada warga yang tinggal di RW 2 masih bertahan.
Surnasih mengaku kebanyakan yang masih keukeuh menempati rumahnya tersebut masih mempertimbangkan masalah ganti rugi.
"Kalau di RW 2 masih ada yang bertahan. Paling banyak rumah yang di gusur 2 dan 3.
Ada yang masih bertahan. Alasennya sih yang jelas pengen ada penggantian uang. Adanya cuma penggatian rusun sewa," katanya.
Menurut pantuan suara.com meski proses eksekusi bangunan masih terus dilakukan. Namun ada juga sebagian warga yang masih menempati rumah di pinggiran bantaran sungai Ciliwung tersebut.
Terlebih, untuk sekarang ini dirinya mengaku pasrah dengan adanya proses eksekusi tersebut.
"Semuanya sih tahu kalo yang ditinggalin milik negara. Kita juga pasrah. Ya mau apalagi. Saya juga ngontrak mas," katanya.