Suara.com - Dua karyawan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur, ikut menjadi korban insiden bentrokan antara warga dan aparat keamanan di tengah proses penggusuran pemukiman Kampung Pulo, Jatinegara.
Dua karyawan rumah sakit yang terluka, masing-masing bernama Agus Sobari dan Slamet.
"Nggak tahu saya, apa emang disengaja atau gara-gara mis komunikasi sama kita. Yang jelas mereka datang terus pukuli karyawan. Kaca pintu UGD juga dipecahin," kata Suwandi (40), salah satu karyawan bagian marketing RS Hermina.
Selain dua karyawan, dalam insiden tadi, tujuh warga Kampung Pulo juga terluka. Semuanya telah dievakuasi ke RS Hermina.
Suwandi kemudian menceritakan awal mula dua karyawan rumah sakit menjadi korban tindakan aparat keamanan.
Suwandi mengatakan saat bentrokan pecah, karyawan dan satpam rumah sakit jaga-jaga di depan rumah sakit.
"Kami karyawan dan sekuriti berjaga di depan, jaga-jaga biar gak ada warga atau provokator yang masuk ke sini. Ini kan rumah sakit, biar pasien tetap aman," kata Suwandi.
Situasi di depan rumah sakit saat itu sangat menegangkan. Warga berlarian ke sana ke sini.
Aparat keamanan kemudian memerintahkan karyawan dan satpam rumah sakit masuk ke dalam.
"Beberapa (oknum) Satpol PP dan Sabhara datang ke sini nyuruh kita masuk. Tapi kan ini rumah sakit, kita jaga-jaga juga kalau semisal ada pasien datang. Eh, malah kita yang diserang. Padahal nggak ada warga yang lari ke sini," kata Suwandi
Suwandi heran dengan tindakan aparat keamanan.