Rusuh di Kampung Pulo, 10 Warga Diamankan, Dua Petugas Luka

Kamis, 20 Agustus 2015 | 11:48 WIB
Rusuh di Kampung Pulo, 10 Warga Diamankan, Dua Petugas Luka
Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, dibawa petugas keamanan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengamankan 10 warga usai terjadi kericuhan di tengah proses penggusuran rumah warga Kampung Pulo, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2015) siang.

"Sudah ada 10 orang yang diamankan," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq di lokasi kejadian.

Dalam kericuhan tadi, warga melempari aparat Satpol PP dan anggota Polri. Warga menolak penggusuran karena belum setuju kompensasi yang diberikan pemerintah Jakarta. Mereka juga membakar satu alat berat yang akan digunakan untuk menggusur bangunan.

"Siapapun yang melakukan anarkis akan kita amankan," katanya.

Kendati mendapatkan perlawanan warga, Umar menegaskan relokasi akan tetap dilaksanakan karena menurutnya pemerintah sudah memberikan kompensasi, antara lain berupa tempat tinggal baru di rusun.

Umar mengatakan bentrokan terjadi karena sebagian warga RW 1, 2, dan 3 menentang.

Buntut dari perlawanan warga, petugas luka-luka.

"Korban luka karena lemparan batu, dari kita dua orang," katanya.

Dari Balai Kota DKI Jakarta, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penggusuran akan tetap berjalan.

"Kampung Pulo kita tetap gusur karena beberapa orang sudah pindah, yang minta ganti rugi saya uang dari mana, dasarnya apa minta, ya kan, logikanya begini kalau bangunan liar di atas tanah negara (masak) kita ganti bangunan itu," kata Ahok.

"Misalnya kan gini kan kamu bangun rumah di atas sertifikat tanah kamu hanya karena salah bangun lalu datang penataan kota membongkar bangunan anda ganti rugi nggak selama ini? Tidak, karena anda salah tanpa izin membangun walaupun di atas tanah kamu," Ahok menambahkan.

REKOMENDASI

TERKINI