Suara.com - Hujan pertama yang turun sejak insiden ledakan di Pelabuhan Tianjin pekan lalu memunculkan sesuatu yang tidak biasa di jalanan kota tersebut. Warga dikejutkan kemunculan busa berwarna putih yang jatuh bersama air hujan.
Lansiran NetEase, beberapa orang yang terpapar busa tersebut mengaku merasa seperti terbakar di bagian wajah dan bibirnya. Sementara itu, beberapa orang lainnya merasa sakit seperti tersengat pada bagian lengan, sedangkan ada pula yang merasa gatal.
Pakar meteorologi setempat mengatakan, hujan seperti itu tidak akan menyebabkan gangguan kesehata terhadap warga. Namun, otoritas pemerintah setempat mengaku khawatir bahwa hujan tersebut bisa menyebarkan substansi berbahaya ke seluruh kota.
Pasalnya, sekitar 700 ton sodium sianida, zat kimia berbahaya yang bisa terbakar saat bersinggungan dengan air, ditemukan di lokasi ledakan. Dikhawatirkan, zat kimia tersebut tersebar ke angkasa saat ledakan terjadi. Sementara itu, seperti dikutip dari Guardian, sedikitnya 40 jenis bahan kimia berbahaya ditemukan di lokasi ledakan, termasuk 800 ton amonium nitrat dan 500 ton potasium nitrat.
Kepala Biro Perlindungan Lingkungan Tianjin Bao Jingling kepada NBC News mengatakan, jika terjadi hujan, akan tercipta hidrogen sianida. Hidrogen sianida, menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, adalah kimia beracun mematikan yang bisa mengurangi kemampuan tubuh dalam menggunakan oksigen.
Untuk mengantisipasi terjadinya hujan, pihak berwajib telah membuat bendungan seluas 100.000 meter persegi di pusat lokasi ledakan. Tujuannya, agar air yang terkontaminasi tidak mengalir ke luar. (Shanghaiist)