Pameran Lokal Pecahkan Rekor Al Quran Kuno Terbanyak

Kamis, 20 Agustus 2015 | 06:54 WIB
Pameran Lokal Pecahkan Rekor Al Quran Kuno Terbanyak
Sejumlah lembaran Al Quran yang diyakini sebagai bagian dari Al Quran tertua di dunia dipamerkan di perpustakaan Universitas Birmingham, Inggris. [Reuters/Peter Nicholls]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat rekor penyelenggaraan pameran dengan Al Quran kuno terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor tersebut diserahkan Awam Raharjo dari Museum Rekor Indonesia kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Bupati Nagan Raya HT Zulkarnaini, dan Ketua DPRK Nagan Raya Hj Kelimah di Suka Makmue, ibu kota Nagan Raya, Rabu malam.

Pameran Al Quran kuno terbanyak tersebut digelar bersamaan dengan pelaksanaan MTQ Provinsi Aceh ke 32 19-27 Agustus 2015. MTQ dipusatkan di Taman Dzulkarnaini, Alun-alun, Suka Makmue.

Dalam pameran tersebut dipamerkan 62 Al Quran kuno yang usianya antara 300 tahun hingga 500 tahun. Al Quran kuno tersebut koleksi Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.

"Ada 62 Al Quran kuno yang semuanya tulisan tangan yang dipamerkan di ajang MTQ ini. Menurut MURI, pameran Al Quran kuno ini yang terbanyak," kata Teuku Raja Keumangan, pemrakarsa pameran Al Quran kuno tersebut.

Teuku Raja Keumangan, yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nagan Raya mengatakan, koleksi Al Quran kuno tersebut dipamerkan agar masyarakat bisa melihat langsung koleksi pemerintah daerah serta semakin mencintai kitab suci yang merupakan pedoman hidup umat Islam.

"Pencatatan rekor Museum Rekor Indonesia ini menjadi kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Serta masyarakat Aceh secara keseluruhan yang dikenal dengan semangat pelaksanaan syariat Islam," kata dia.

Teuku Raja Keumangan mengharapkan prestasi rekor tersebut akan melahirkan melahirkan generasi muda yang cinta Al Quran serta mengamalkan seluruh isi kandungannya "Pameran ini merupakan wujud perhatian masyarakat Nagan Raya dalam mengamalkan kandungan Al Quran. Pengamalan Al Quran merupakan kewajiban setiap muslim, merawat dan juga tentunya menjaga Al Quran dengan baik merupakan bagian tak terpisahkan," kata Teuku Raja Keumangan. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI