Suara.com - Keluarga korban pesawat Trigana Air mendesak aparat kepolisian secepatnya mengumumkan hasil identifikasi terhadap korban dan disampaikan kepada mereka (keluarga).
"Harapan kita dari keluarga itu langsung melihat korban tanpa menunggu hasil identifikasi korban," kata Benhar Mangonto, salah satu keluarga korban, di Jayapura, Rabu.
Benhar mengaku, menunggu jasad jenazah kakaknya yang bernama Victor Mangonton yang juga menjadi korban Trigana.
Dia ngotot untuk mengetahui dan melihat korban karena dari informasi yang diperoleh dari Oksibil, jenazah kakaknya masih utuh dan nomor jenazah satu.
"Kita desak tetapi karena protap dan standar operasional prosedural (SOP)-nya pihak keamanan seperti itu jadi harus menunggu hasil identifikasi maka kita harus bersabar menunggu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, petugas kesehatan dan polisi akan mengidentifikasi korban dan hasilnya akan disesuaikan dengan hasil identifikasi antemortem yang dilakukan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Identifikasi tergantung dari situasi, keluarga korban mendesak secepatnya hasilnya diumumkan," ujarnya.
Dia mengatakan, jika sekiranya korban menerima hasilnya diumumkan maka akan diumumkan, namun yang pasti akan disampaikan ke keluarga, sementara untuk publik akan didiskusikan lagi.
Dan, tambah dia, apabila keluarga mengizinkan untuk di publikasikan maka akan dipublikasikan.
Pantauan di lapangan, hingga kini sebagian keluarga masih bertahan dan menunggu hasil identifikasi di halaman RS Bhayangkara Jayapura.
Sebagian lagi, memilih pulang dan menunggu hasil identifikasi korban di rumah hingga esok hari.
Rabu sore, tepat pukul 17.00 WIT empat jenazah korban pesawat Trigana Air masuk ke RS Bhayangkara Jayapura. (Antara)