Suara.com - Jasa Raharja berencana mencairkan uang asuransi 54 korban penumpang dan kru Trigana Air setelah identifikasi jenazah sudah rampung dilakukan.
Juru Bicara Jasa Raharja, Ferhat, mengungkapkan kalau pihaknya tidak mau terburu-buru membayarkan tanggungan asuransi kepada ahli waris korban.
"Pencairan dana kalau semua sudah selesai evakuasinya pasti kita bayarkan. Jenasahnya aja belum diterima, kalau kita mau buru-buru (bayarkan asuransi), kesannya gimana gitu," kata Ferhat saat dihubungi wartawan, Rabu (19/8/2015).
Dia juga mengakui, kalau Jasa Raharja telah menyiapkan dana asuransi untuk korban Trigana Air.
"Kita sudah siapkan semuanya, tinggal masalah pencairan, tinggal menunggu kesiapan dari ahli waris," katanya.
Lebih jauh dia mengatakan, bahwa saat ini yang terpenting merupakan proses evakuasi dan identifikasi korban. Setelah itu, setelah pihak ahli waris korban tenang, katanya, pihaknya baru akan membicarakan soal asuransi.
"Artinya ya kita menenangkan ahli warisnya dulu. Sekarang kan juga sedang evakuasi. Kita ikuti dulu itu, setelah semua selesai baru kita akan bicara dengan ahli waris," tandasnya.
Seperti diberitakan, pesawat Trigana Air yang jatuh di Pegunungan Bintang, Papua, telah ditemukan. Sore ini proses evakuasi korban tengah dihentikan karena cuaca buruk.