Suara.com - Penyidik kepolisian Thailand belum dapat mengidentifikasi status kewarganegaraan lelaki yang diduga sebagai pelaku serangan bom di depan kuil Erawan, hari Senin (17/8/2015). Penyidik juga tidak dapat memastikan apakah yang bersangkutan masih ada di Thailand atau malah sudah ke luar negeri.
"Saya tidak hanya mencurigai satu orang saja, namun saya mencurigai banyak orang," kata kepala kepolisian Somyot Pumpanmuang, Rabu (19/8/2015).
"Saya yakin bahwa ada orang Thailand yang terlibat namun saya tidak mengatakan para pelaku hanya orang Thailand saja atau orang asing saja," sambung Somyot.
Terkait ledakan granat yang terjadi pada hari Selasa (18/8/2015), Somyot juga belum dapat menemukan pelakunya. Belum dapat dipastikan pula apakah ledakan tersebut berkaitan dengan ledakan kedua.
Ledakan yang terjadi pada malam hari itu menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. (Reuters)