Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan kalau sampai terjadi debat soal rencana pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, itu akan ditertawakan masyarakat Indonesia.
"Itu tontonan sangat jelek. Akan ditertawakan oleh publik," kata Mubarok kepada Suara.com, Rabu (19/8/2015).
Tapi, Guru Besar Bidang Psikologi Islam di UIN Jakarta ini yakin tidak akan terjadi debat antara kedua anggota Kabinet Kerja itu.
"Ini soal kinerja, jangan debat di luar," kata Mubarok.
Mubarok tidak mau menjawab ketika ditanya siapa yang menang kalau Jusuf Kalla dan Rizal Ramli debat.
Dia hanya bilang selama ini Rizal Ramli kurang punya prestasi brilian.
"Prestasinya tidak bagus-bagus amat. Cuma dia kan punya kebiasaan oposisi, ngomongnya keras," kata Mubarok.
Menurut Mubarok sikap terbuka Rizal Ramli menantang Wakil Presiden debat kurang etis.
"Menurut saya, Rizal Ramli perilakunya kayak pengamat. Jadi kalau sesama anggota kabinet, ngomong itu jangan terbuka, tapi di dalam (rapat)," katanya.
Mubarok mengatakan, terlepas benar atau tidak, gaya komunikasi Rizal Ramli justru membuat kegaduhan dan kontraproduktif.