Suara.com - Publik di media sosial memuji aksi pengguna sepeda angin bernama Elanto Wijoyono (32) yang berusaha menghadang konvoi motor gede di perempatan jalan Condong Catur, Yogyakarta, Sabtu (15/8/2015). Dukungan itu sampai sekarang mengalir deras.
Elanto protes karena konvoi yang dikawal polisi tersebut tetap menerobos lampu merah dan tidak menghormati hak pengguna jalan lain. Dukungan itu pun tertuang dalam petisi online change.org. Sang pemetisi bernama Hendra Subiyanto.
Dia menyampaikan 5 hal seruan agar pemotor moge, khususnya Harley Davidson tidak arogan di jalan. Dia mengatakan semua pengguna jalan mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam penggunaan jalan, serta wajib mematuhi Rambu lalu lintas.
Pemotor Harley Davidson bukan pengguna jalan yang harus diistimewakan, apalagi harus dikawal pihak kepolisian. Bermotor Harley Davidson dengan cara berkelompok atau membentuk gerombolan sangat menggangu dan menyebabkan polusi suara.
"Mari saling jaga ketertiban dan kedamaian, saling menghargai bukan saling merendahkan dan bersikap arogan," kata Hendra dalam petisi tersebut.
Selama 3 hari petisi itu digulirkan sudah hampir 30 ribu tantangan online terkumpul. Butuh 35 tantangan tangan dalam petisi itu.
Petisi itu ditanggapi beragam oleh penandatangan. Salah satunya Rimawan Pradipto, warga Yogyakarta. Dia mengatakan masyarakat akan melawan jika pemotor moge arogan.
"Saya lihat dengan mata kepala sendiri para pengendara moge ini mengusir pengemudi lain pakai sirine, meski mereka bukan Polisi. Anda kayak itu hak Anda, tapi jika anda arogan di jalan, pasti masyarakat akan melawan anda. Sadarlah!!!" seru dia.