Suara.com - Penghadang rombongan moge nekat, Elanto Wijoyono, sengaja mendatangi dan berdiskusi dengan Kaditlantas Polda DIY di Mapolda, Selasa (18/8/2015). Dia menerangkan kedatangannya atas inisiatif sendiri.
"Iya ini atas inisiatif sendiri untuk berdiskusi dan mencari tahu sebenarnya situasi apa yang terjadi dan bagaimana mencari solusinya bersama, kita yakin ini belum selesaikan persoalan, tapi ruang-ruang kesepakatan apa yang bisa dilakukan ke depan setidaknya sudah mulai ada," kata Elanto Wijoyono.
Senada dengan Elanto Wijoyono, yang akrab disapa Joyo, rekannya Yoan Valone juga mengatakan kedatangannya ke Ditlantas Polda DIY merupakan inisiatif yang didukung warga Yogyakarta.
Menurut Yoan, beberapa hari sebelumnya Joyo sudah menghubungi Ditlantas Polda DIY untuk meminta waktu berdiskusi dengan Kepala Dirlantas Polda DIY.
"Salah satunya kita ingin tanya evaluasi kegiatan kemarin seperti apa karena ini keresahan kita bareng sebagai warga Yogyakarta," kata Yoan Valone.
Selain Joyo dan Yoan Valone, ada juga aktivis dari ICW, dan LBH ikut hadir di Ditlantas Polda DIY.
"Ikut datang ke sini bukan sebagai pengacara atau penasehat hukum tapi lebih pada support jaringan terhadap Joyo saja," kata Didin kepada suara.com.
Keberanian Joyo ini smepat menjadi perbincangan di media sosial, portal berita hingga media nasional karena kenekatannya menghentikan laju konvoi Harley Davidson diperempatan Condong Catur, Depok, Sleman. (Wita Ayodhyaputri)