Suara.com - Resha Resita, sahabat Dita Amelia Kurniawan, pramugari Trigana Air PK-YRN nomor penerbangan IL-267 yang jatuh di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mengaku tak nyaman dengan pemberitaan terkait status terakhir Dita sebelum lepas landas pada Minggu (16/8/2015). Resha cukup yakin, kata-kata yang ditulis Dita di kolom status BlackBerry Messengernya bukanlah suatu pertanda buruk dan malah justru sebaliknya.
Menurut Resha, status terakhir Dita bukanlah "No No No" seperti yang banyak diberitakan menyusul hilangnya Trigana, melainkan "No~No". Resha menyebut, "No~No" adalah panggilan kesayangan kekasihnya.
"Itu Dita tulis status itu karena Dita lagi seneng banget sama pacarnya, lagi gemes. Mereka lagi bahagia-bahagianya. Aku yang comblangin mereka. Pasangan yg serasi," kata Resha kepada Suara.com.
Sang kekasih, imbuh Resha, adalah orang terakhir yang dihubungi Dita sebelum kecelakaan. Bahkan, pramugari itu sempat mengirimkan foto selfie kepada pacarnya.
"Orang yang terakhir dihubungin Dita sebelum kecelakaan itu pacarnya. Kurang lebih 50 menit sebelum kejadian. Malah Dita sempet ngirim foto selfinya," ujar Resha.
Resha berharap, masyarakat tidak menyalahartikan status terakhir Dita tersebut.
Resha sudah berkawan lama dengan Dita. Perkenalan mereka terjadi sejak tiga tahun yang lalu ketika keduanya sama-sama menjalani pendidikan di sekolah pramugari di kawasan Jakarta Timur.
Posted by Dita Amelia Kurniawan on 13 Agustus 2015
Seluruh 54 penumpang dan awak pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan 257 rute Jayapura-Oksibil yang hilang kontak Minggu sore (16/8), telah berhasil ditemukan.
"Info lanjut pukul 12.30 waktu setempat (WIT) jumlah korban Trigana bertambah menjadi 54 orang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Dia mengatakan pada pukul 11.00 WIT dilaporkan terdapat 38 jenazah, yakni 37 dewasa dan satu anak.
"Jenazah masih berada di lokasi belum bisa dievakuasi," ungkapnya.