Suara.com - Tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi terhadap 54 korban Trigana Air dilakukan melalui jalur darat.
Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Herominus Guru mengungkapkan, proses pengangkutan jenazah dan evakuasi kotak hitam pesawat nahas itu terpaksa dilakukan lewat jalur darat lantaran kondisi cuaca yang tidak mendukung.
"Harusnya kita akan evakuasi dengan sistem hosting. Ternyata cuaca cepat berubah. Akhirnya lewat darat. Jenazah dan blackbox diantar lewat darat," kata Herominus di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Heronimus memastikan, tim SAR gabungan yang diperkirakan berjumlah 100 personel itu bisa menyelesaikan proses evakuasi hari ini.
"Kalau lewat darat hari ini bisa selesai. Bisa dipastikan hari ini selesai," katanya.
Namun, lanjut dia, proses pengantaran jenazah dan blakcbox tidak bisa dilakukan segera.
"Hari ini bisa karena ada ratusan personel, cuma dari Oksibil tidak bisa diterbangkan hari ini karena penerbangan perintis tidak ada penerbangan malam," katanya.
Lebih jauh, Herominus menambahkan, kemungkinan proses evakuasi terhadap para jenazah dilakukan di Sentani.
"Mungkin di Sentani tidak di Jayapura. Waktu tempuh jauh sekali. Butuh satu jam," katanya