Suara.com - Sahabat Dita Amelia Kurniawan, pramugari pesawat Trigana Air PK-YRN nomor penerbangan IL-267 yang jatuh di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mengaku tak mendapat firasat buruk sebelum Dita dinyatakan hilang bersama pesawatnya. Namun, beberapa bulan silam, Dita sempat menanyakan suatu hal yang sedikit ganjil kepada dirinya.
"Nggak ada firasat apa-apa. Tapi sempat abis dia ulang tahun kemarin bulan 5, dia nelpon aku tiba-tiba aja nanya, 'kalo aku nanti meninggal, pada banyak yg nangis nggak ya? Kamu sedih nggak bee kalo aku meninggal?'," kenang Resha Resita, sahabat Dita, kepada Suara.com.
Kala itu, Resha tidak menggubris pertanyaan Dita dan mengalihkan pertanyaan itu dengan topik lainnya.
"Dia nanya itu kan. Aku nggak gubris. Malah langsung aku ajak jalan," sambung Resha yang juga berprofesi sebagai pramugari itu.
Resha sudah berkawan lama dengan Dita. Perkenalan mereka terjadi sejak tiga tahun yang lalu ketika kedua sama-sama menjalani pendidikan di sekolah pramugari di kawasan Jakarta Timur.
Posted by Dita Amelia Kurniawan on 13 Agustus 2015
Seluruh 54 penumpang dan awak pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan 257 rute Jayapura-Oksibil yang hilang kontak Minggu sore (16/8), telah berhasil ditemukan.
"Info lanjut pukul 12.30 waktu setempat (WIT) jumlah korban Trigana bertambah menjadi 54 orang," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Dia mengatakan pada pukul 11.00 WIT dilaporkan terdapat 38 jenazah, yakni 37 dewasa dan satu anak.
"Jenazah masih berada di lokasi belum bisa dievakuasi," ungkapnya.